Sabtu, 22 Desember 2018

Manajemen Sumber Daya Manusia ( Materi 1)

NAMA : MUHAMMAD NUR ALFIE (24215711)
KELAS  : 4EB17
REVIEW MATERI 1

SELEKSI TENAGA KERJA DAN PENEMPATAN

            Menurut Hariandja(2002:125) Seleksi merupakan proses untuk memutuskan pegawai yang tepat dari sekumpulan calon pegawai yang didapat melalui proses perekrutan, baik perekrutan internal maupun ekstemal.Proses ini, seperti halnya rekrutmen, merupakan kegiatan yang sangat penting sebab hasil yang didapat dari perekrutan tidak menjamin bahwa seluruh calon yang direkrut sesuai dengan perusahaan.Seleksi tentu saja dilakukan bukan hanya untuk memilih pegawai baru untuk menjadi pegawai perusahaan, tetapi dapat juga untuk memilih pegawai yang akan dipromosikan untuk menduduki jabatan baru, pegawai yang dipindahkan ke bagian lain, atau bahkan untuk pegawai yang akan diputuskan hubungan pekerjaan dengan perusahaan (penempatan).
Pada prinsipnya, kegiatan seleksi tanpa melihat apakah seleksi yang dilakukan untuk pegawai baru, promosi, pemindahan, atau yang lain-lain, berkaitan dengan tahap-tahap tertentu, yaitu:
1.      Penetuan tuntutan pekerjaan dan perusahaan.
2.      Penetuan jenis orang yang dibutuhkan.
3.      Penetuan alat dan langkah/langkah prosedur seleksi.
4.      Faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan alat/prosedur seleksi.
5.      Siapa yang melakukan pelaksanaan seleksi.

         Sedangkan penempatan adalah suatu rekomendasi atau keputusan untuk mendistribusikan para calon pada pekerjaan yang berbeda-beda berdasarkan suatu dugaan untuk menilai para calon dan untuk mencocokkan kualifikasi mereka dengan persyaratan yang telah ditetapkan semula dari setiap pekerjaan.

Suatu prosedur seleksi tentu saja mencakup alat seleksi, sehingga dari tahapan seleksi akan terlihat alat apa yang digunakan.
William B. Werther, Jr. dan Keith Davis mengemukakan beberapa alat dan tahapan seleksi yang dapat digunakan, yaitu:
  1. Preliminary reception of application (penerimaan pendahuluan)
  2. Employment test (ujian penerimaan pegawai)
  3. Selection interview (wawancara seleksi)
  4. Referent and background check (pemeriksaan latar belakang dan referensi)
  5. Medical evaluation (penilaian kesehatan)
  6. Supervisory interview (wawancara dengan supervisor)
  7. Realistic job preview (penjelasan pekerjaan secara realistis)
  8. Biring decision (keputusan penerimaan)

Metode dan langkah-langkah yang lain sebagaimana dikemukakan Michael Harris adalah:
  1. Review application blank or resume(pemeriksaan surat lamaran)
  2. Select best applicants for internview (memilih pelamar yang paling baik untuk wawancara)
  3. Interview (wawancara)
  4. Administration test (ujian tertulis)
  5. Conduct reference and background check (melakukan pemeriksaan latar belakang dan referensi)
  6. Perform drug test (melakukan uji bebas obat terlarang)

Syarat-syarat Seleksi & Penempatan :
  1. Seleksi harus selalu dihubungkan dengan job analysis. Secara jelas teruraikan dalam uraian jabatan, spesifikasi jabatan, dan standar jabatan.
  2. Reliabilitas. Suatu alat tes yang baik adalah alat tes yang reliabel, artinya memiliki derajat/tingkat konsistensi yang relatif tinggi.
  3. Validitas. Alat tes juga harus valid (absah). Validitas berarti hasil tes secara signifikan dihubung kan dengan performance jabatan atau dengan kriteria-kriteria lainnya yang relevan.

Ada dua pendekatan umum dalam tes keabsahan, yaitu pendekatan empiris dan pendekatan rasional :
            1. Pendekatan Empiris
Pendekatan emperis berusaha menghubungkan hasil tes dengan kriteria yang berhubungan dengan suatu jabatan, biasanya performance. Jika tes tersebut benar-benar mengukur kriteria tersebut, tes dan kriteria mempunyai korelasi positif antara 0 dan 1.Pendekatan empiris meliputi validitas prediktif dan validitas konkuren.
  
2. Pendekatan Rasional
Pendekatan rasional digunakan apabila jumlah subjek terlalu rendah untuk dijadikan sampel orang yang dapat diterima untuk tes.Pendekatan rasional meliputi content validity dan construct validity.

Metode-metode Seleksi dan Penempatan :

  1. Tinjauan Data Biografi, Tinjuan mengenai pendidikan dan pengalaman dari seorang pelamar, melalui  proses seleksi.                                                                                                                    
  2. Test-test Bakat / Ketangkasan, Tes ketangkasan tidak mahal secara relatif untuk di laksanakan dan dicatat, dengan   tingkat kepercayaan yang tinggi.
  3. Test-test Kemampuan, Tes ini mengukur luasnya kemampuan umum atau ketrampilan-ketrampilan yang   berkaitan dengan tingkat kinerja pekerjaan melalui empirical atau construct validation.
  4. Tes performansi
  5. Referensi-referensi, Referensi merupakan metode seleksi yang penting, dipakai untuk memeriksa pendidikan dan riwayat-riwayat atau untuk memperoleh keterangan tentang kepribadian atau ketrampilan pelamar.
  6. Evaluasi performansi, Evaluasi performansi sebelumnya sering di pakai untuk menilai potensi bagi penugasan kembali atau promosi, atau bahkan persyaratan bagi lowongan promosi tertentu.
  7. Wawancara
  8. Pusat-pusat penilaian, Pusat-pusat penilaian berusaha untuk memperkenalkan beberapa pelamar dengan keadaan-keadaan  kerja yang merangsang supaya menekankan kinerjanya pada tugas-tugas yang berkaitan dengan pekerja.
  9. Masa percobaan, Masa percobaan memiliki faktor validitas dan reliabilitas yang mungkin tinggi karena metode ini mengukur kinerja aktual pada kerja.

Kendala-kendala dalam Memilih Metode Seleksi dan Penempatan 
  1. Tingkat validitas yang berbeda dan keterkaitan kerja yang berbeda;
  2. Masing-masing metode mempunyai tingkat reliabilitas atau kekonsistenan angka bagi seorang pelamar dibandingkan waktu.
  3. Metode tersebut mempunyai tingkat biaya yang bervariasi, dari yang mulai tidak mahal hingga biaya yang sangat mahal.
  4. Orientasi nilai (efiensi, kepentingan, keadilan) dari sebuah organisasi juga mempengaruhi dalam pemilihan metode seleksi dan penempatan.

Strategi Validasi Test :
  1. Perusahaan dapat membuat suatu pilihan strategis yang berfokus pada pendekatan gender dan lingkungan social. 
  2. Perusahaan dapat memilih karyawan baru (atau menyewa tenaga kerja kurang terlatih atau yang terlatih dan professional).
  3. Perusahaan membuat keputusan dengan memperhatikan anggaran yang tersedia untuk rekrutmen dan seleksi karyawan.
  4. Perusahaan dapat membuat suatu pilihan strategis untuk mencari sumber tenaga kerja yang belum dimanfaatkan.
  5. Perusahaan membuat keputusan strategis dengan memperhatikan kecanggihan teknologi,dari cara baru rekrutmen dan seleksi.



0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Blogger templates

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Pages

Blogger templates

Recent Comments

Popular Posts