Sabtu, 22 Desember 2018

Manajemen Sumber Daya Manusia ( Materi 2 )

NAMA : MUHAMMAD NUR ALFIE (24215711)
KELAS  : 4EB17

REVIEW MATERI 2

LATIHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Pelatihan dan pengembangan dapat didefinisikan sebagai usaha yang terencana dari organisasi untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan pegawai.Tetapi, dilihat dari tujuannya, umumnya kedua konsep tersebut dapat dibedakan. Pelatihan lebih ditekankan pada peningkatan kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang spesifik pada saat ini, dan pengembangan lebih ditekankan pada peningkatan pengetahuan untuk melakukan pekerjan pada masa yang akan datang, yang dilakukan melalui pendekatan yang terintegrasi dengan kegiatan lain untuk mengubah perilaku kerja.

Terdapat beberapa alasan mengapa pelatihan harus dilakukan :
  1. Pegawai yang baru direkrut sering kali belum memahami secara benar bagaimana melakukan pekerjaan.
  2.  Perubahan-perubahan dalam lingkungan kerja dan tenaga kerja. Perubahan-perubahan di sini meliputi perubahan-perubahan dalam teknologi proses seperti munculnya teknologi baru atau munculnya metode kerja baru.
  3. Meningkatkan daya saing perusahaan dan memperbaiki produktivitas. 
Secara lebih rinci, William B. Werther, Jr. dan Keith Davis mengemukakan manfaat pelatihan dan pengembangan :
  1. Memperbaiki moral tenaga kerja.
  2. Membantu pegawai mengidentifikasi tujuan organisasi.
  3. Membantu menciptakan citra perusahaan yang lebih baik.
  4. Meningkatkan keotentikan, keterbukaan, dan kejujuran.
  5. Memperbaiki hubungan antara atasan dan bawahan.
  6. Memberikan informasi untuk kebutuhan masa depan di semua bidang organisasi.
  7. Meningkatkan efektivitas proses pengambilan keputusan pemecahan masalah.

Pelatihan diperlukan pada saat memasuki lapangan pekerjaan.Pelatihan biasanya selalu digandengkan dengan pengembangan. Namun, pengembangan lebih terfokus pada peningkatan kemampuan dalam pengambilan keputusan dan memperluas hubungan manusia.

Jenis Program Pelatihan dan Pengembangan
Program-program dalam pelatihan dan pengembangan diciptakan untuk dirancang untuk meningkatkan mutu serta kualitas perusahaan, instansi baik negeri maupun swasta, maupun dalam bidang pendidikan.Biasanya untuk mengurangi masalah serta kendala beberapa pemimpin menggunakan beberapa cara untuk melakukan pelatihan dan pengembangan antara lain:

a.        On the job training
b.        Off the job training

Latihan intruksi pekerjaan adalah latihan dengan memberikan petunjuk-petunjuk pekerjaan secara langsung pada pekerjaan dan terutama digunakan untuk melatih para karyawan tentang cara-cara pelaksanaan pekerjaan saat ini. Para karyawan bisa belajar langsung dari atasannya atau dari karyawan lain yang mempunyai pengalaman lebih. Beberapa cara yang digunakan antara lain.
  1. Rotasi Jabatan, Suatu cara yang digunakan dengan melakukan pergantian atau rolling karyawan dari divisi satu ke divisi yang lainnya.
  2. Latihan Intruksi Pekerjaan, Latihan intruksi pekerjaan adalah latihan dengan memberikan petunjuk-petunjuk pekerjaan secara langsung pada pekerjaan dan terutama digunakan untuk melatih para karyawan tentang cara-cara pelaksanaan pekerjaan saat ini.
  3. Magamg, Magang kerja adalah kegiatan yang dilakukan baik dalam suatu perusahaan sendiri atau perusahaan yang lain.
                     
Orientasi karyawan baru mempunyai beberapa tujuan, yaitu :
  1. Untuk mempelajari prosedur/mekanisme pekerjaan.
  2. Penjalinan hubungan dengan atasan dan bawahan serta sesama karyawan.
  3. Memberikan karyawan perasaan memiliki dengan memperlihatkan bagaimana pekerjaan mereka sejalan dengan keseluruhan organisasi. 
  4. Mengurangi jumlah stres dan kegelisahan yang dialami karyawan baru. 
  5. Mengurangi biaya start-up

Jenis Orientasi :
  1. Induksi yaitu tahap awal pada karyawan baru mempelajari apa yang akan dilakukan, kepada siapa harus bekerja sama, berkoordinasi dan di mana tempat meminta bantuan, apa danbagaimana peraturan yang harus dijalankan, kebijakan, dan prosedur penting, dan seterusnya. 
  2. Sosialisasi yaitu yang berjangka lebih panjang dimana karyawan baru mempelajari budaya perusahaan, norma- norma sistem nilai, dan pola perilaku yang disyaratkan oleh organisasi dankelompok. 

Tahap-tahap Pelatihan :
  1. Orientation(Orientasi)
  2. Training Process (ProsesPelatihan)
  3. On the Job Training(OJT)

Pelatihan Formal dan Nonformal :
  1. Pelatihan Formal, adalah pelatihan yang dilaksanakan secara formal (resmi) oleh organisasi atau perusahaan untuk para karyawan. Metode pelatihan formal : Belajar mandiri, Metode belajar dikelas/ceramah, Pelatihan ditempat kerja (on the job training), Unjuk kerja, Simulasi, Sistem magang, Pelatihan vestibule,Bermain peran, Telaah kasus, Pelatihan laboratorium                                                                                                           
  2. Pelatihan Non Formal, adalah pelatihan yang diadakan untuk melengkapi pelatihan formal.

Pengembangan Organisasi
Prof. Dr. Sondang P. Siagian (dalam Moekijat) : pengembangan organisasi, sebagai teori manajemen, berarti serangkaian konsep, alat dan teknik untuk melakukan perencanaan jangka panjang dengan sorotan pada hubungan antara kelompok kerja dan individu dikaitkan dengan perubahan-perubahan yang bersifat structural.

Masalah yang Dapat Dipecahkan Melalui Pengembangan Organisasi:
  1. Pertentangantujuan
  2. Komunikasi yang tidak baik
  3. Pertentangan didiamkan
  4. Kerjasama yang kurang baik
  5. Persaingan yang bersifat merusak
  6. Pengambilan keputusan yang salah
  7. Tanggapan yang lamban terhadap perubahan
  8. Kurangnyamotivasi
Karakeristik Pengembangan Organisasi :
1.      Terencana.
2.      Berorientasi masalah
3.      Mencerminkan pendekatan sistem.
4.      Mencerminkan pendekatan sistem
5.      Merupakan bagian integral dari proses manajemen.
6.      Pengembangan Organisasi bukan strategi “mapan”.
7.      Berfokus pada peningkatan.
8.      Berorientasi tindakan.
9.      Berdasar teori dan praktek yang sehat

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan pengembangan sumber daya manusia (human resources development) secara makro, adalah suatu proses peningkatan kualitas atau kemampuan manusia dalam rangka mencapai tujuan pembangunan bangsa. Proses meningkatan di sisni mencangkup perencanaan pengembangan dan pengolahan sumber daya manusia.

Pengembangan sumber daya manusia melaluidiklat
Pengembangan SDM melalui Diklat, diklat yang dilaksanakan harus dikembangkan dalam teknis pelaksanaannya. Sehingga diklat yang dilaksanakan harus berbasis inovatif sehingga pegawai merasa nyaman dan tertarik untuk mengikuti Diklat, Diklat jangan dijadikan objek laluan hanya sebatas pelaksanaan tanpa hasil maksimal, sudah semestinya Diklat adalah proses pencetakan kualitas SDM.

Pengembangan melaluipenugasan
Untuk mengembangkan skill karyawan bisa dilakukan dengan penugasan melalui jabatan-jabatan. Namun sebelum karyawan ditugaskan melalui jabatan karyawan harus diikutkan dalam seminar serta pelatihan.

Pengembangan melaluimutase/promosi
Mutasi adalah perpindahan pekerjaan seseorang dalam suatu organisasi yang memiliki tingkat level yang sama dari posisi perkerjaan sebelum mengalami pindah kerja. Kompensasi gaji, tugas dan tanggungjawab yang baru umumnya adalah sama seperti sediakala.
Promosi adalah penghargaan dengan kenaikan jabatan dalam suatu organisasi ataupun instansi baik dalam pemerintahan maupun non pemerintah(swasta).

Pengembangan melaluiGKM
Gugus Kendali Mutu (GKM) adalah sekelompok kecil karyawan yang terdiri dari 3-8 orang dari unit kerja yang sama, yang dengan suka rela secara berkala mengadakan pertemuan untuk melakukan kegiatan pengendalian mutu di tempat kerjanya dengan menggunakan alat kendali mutu dan proses pemecahan masalah.

Pengembangan melaluiWaskat
Di dalam waskat ada 8 unsur yang harus diperhatikan:
  1. Pengorganisasian
  2. Personil
  3. Kebijakan
  4.  Perencanaan
  5. Prosedur
  6. Pencatatan
  7. Pelaporan
  8. Supervisi dan review intern







0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Blogger templates

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Pages

Blogger templates

Recent Comments

Popular Posts