Manajemen Sumber Daya Manusia ( Materi 3 )
NAMA : MUHAMMAD NUR ALFIE (24215711)
KELAS : 4EB17
REVIEW MATERI
3
PERENCANAAN
DAN PENGEMBANGAN KARIER
Karier dapat dikatakan sebagai suatu rentangan
aktivitas pekerjaan yang saling berhubungan, dalam hal ini seseorang memajukan
kehidupannya dengan melibatkan berbagai perilaku, kemampuan, sikap, kebutuhan, aspirasi,
dan cita-cita sebagai satu rentang hidupnya sendiri (the span of one's' life). Menurut
Sinambela (2016) karier dapat diartikan dengan sejumlah posisi kerja yang
dijabat seseorang selama siklus kehidupan pekerjaan sejak dari posisi paling
bawah hingga posisi paling atas.
Secara umum,
tahapan perjalanan karier seseorang dapat dikelompokkan ke dalam 5 tahapan
yang didasarkan pada usia :
- Dalam tahap pertumbuhan dialami oleh mereka yang berusia di bawah 15 tahun. Tahap ini diakhiri dengan adanya konsep tentang minat dan kemampuan dan mulai berpikir tentang alternatif keahlian.
- Dalam usia 15 sampai 24 tahun, seseorang berada dalam tahap penjajakan. Dalam usia ini, mereka mulai menggali beberapa keahlian secara serius dan mulai mencoba untuk bekerja.
- Pada usia 25 sampai 44 tahun, seseorang berada dalam tahap pemantapan. Mereka secara terus-menerus melakukan pengujian terhadap kemampuan yang dimilikinya dan mencoba untuk melakukan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakatnya.
- Dari usia 45 hingga 65, seseorang sudah berada dalam tahap pemeliharaan yang artinya ia tidak lagi akan berusaha untuk mencari pekerjaan yang baru, melainkan akan mempertahankan pekerjaannya yang sekarang.
- Usia lebih dari 66 tahun, seseorang sudah berada dalam tahap kemunduran dimana seseorang menghadapi prospek untuk harus menerima keadaan menurunnya level kekuasaan.
Metode Perencanaan Karier :
- Pendidikan karier
- Penyediaan informasi
- Bimbingan karier
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Perencanaan Karier :
- Tahap Kehidupan Karier, Seseorang akan berubah secara terus menerus dan kemudian memandang perbedaan karier mereka pada berbagai tingkatan dalam hidupnya.
- Dasar Karier, Ada lima perbedaan motif dasar karier yang menjelaskan jalan bagi orang-orang untuk memilih dan mempersiapkan kariernya, di mana mereka menyebutnya sebagai jangkar karier (career anchors) yaitu antara lain :
a.
Kemampuan
Manajerial
b.
Kemampuan
Fungsional Teknis
c.
Keamanan
d.
Kreativitas
e.
Otonomi
dan Kebebasan
Pengembangan karier merupakan implementasi dari
perencanaan karier. Untuk itu pengembangan karier dapat didefinisikan sebagai
semua usaha pribadi karyawan yang ditujukan untuk melaksanakan rencana
kariernya melalui pendidikan, pelatihan, pencarian dan perolehan kerja, serta
pengalaman kerja.
Pihak-pihak yang Berperan dalam
Pengembangan Karier :
- Karyawan, Dia bertanggung jawab untuk terus meningkatkan keterampilan yang dia miliki untuk memastikan bahwa dirinya mempunyai kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan pasar tenaga kerja.
- Pengusaha (Organisasi), Para pengusaha cukup berperan dalam proses pengembangan karier, seperti membantu karyawan.
Pengembangan Karier Secara
Individual :
Ada enam
kegiatan pengembangan karier secara individual yaitu sebagai berikut :
1. Prestasi kerja
Kegiatan
paling penting untuk memajukan karier adalah prestasi kerja yang baik, karena
kemajuan karier sangat tergantung pada prestasi.
2. Exposure
Kemajuan karier juga ditentukan oleh eksposure. Tanpa
eksposure, karyawan yang berprestasi baik mungkin tidak memperoleh kesempatan
untuk mencapai sasaran-sasaran kariernya.
3.
Permintaan Berhenti
Bila seorang karyawan melihat kesempatan karier yang
lebih besar di tempat lain, permintaan berhenti mungkin merupakan suatu cara
untuk mencapai sasaran-sasaran karier.
4. Kesetiaan Pada Organisasi
Kesetiaan organisasional rendah pada
diri para sarjana baru (yang mempunyai pengharapan tinggi, sehingga sering
kecewa dengan perusahaan pertama mereka) dan para professional (yang kesetiaan
pertamanya adalah pada profesi mereka).
5. Mentor dan Sponsor
Seorang mentor adalah orang yang
menawarkan bimbingan karier informal.Seorang sponsor adalah orang dalam
organisasi yang dapat menciptakan kesempatan-kesempatan pengembangan karier
bagi orang-orang lain. Sering sponsor karyawan adalah atasan langsung.
6. Kesempatan untuk berkembang
Bila karyawan meningkatkan kemampuan, missal melalui
program latihan, pengambilan kursus-kursus atau penambahan gelar, maka berarti
mereka memanfaatkan kesempatan untuk tumbuh
Pengembangan Karier secara
Organisasional
Sebagaian
besar organisasi mengarahkan program perencanaan karier untuk mencapai satu
atau lebih tujuan berikut ini:
- Pengembangan tenaga berbakat yang tersedia secara lebih efektif.
- Kesempatan penilaian diri bagi karyawan untuk memikirkan jalur-jalur karier tradisional atau karier yang baru.
- Pengembanagn sumber daya manusia yang lebih efisien didalam dan diantara divisi dan atau lokasi geografis.
- Meningkatan kinerja malalui pengalaman on the job training yang diberikan oleh perpindahan karier vertikal dan horizontal.
- Peningkatan loyalitas dan motivasi karyawan menyebabkan merosotnya putaran karyawan.
- Sebuah metode penentuan kebutuhan pelatihan dan pengembangan.
Tujuan Pengembangan Karier dan Analisis Karier yang Sukses
Dari segi pengembangan karier, ada
tiga alternatif dalam perlakuan organisasi terhadap karyawan, yaitu :
- Organisasi perlu mempertahankan jabatan semula untuk jangka waktu tertentu dengan memeberikan ganjaran yang sesuai.
- Organisasi perlu memudahkan pekerja pada jabatan lain secara horizontal yang lebih relevan dengan peningkatan dan perbaikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dialami pekerja.
- Organisai perlu menginformasikan kepada pekerja secara vertikal untuk mengisi suatu jabatan, yang secara struktural lebih tinggi kedudukannya.
Manfaat Perencanaan Karier
Menurut
Sinambela (2016:264- 265) bahwa terdapat lima manfaat atau keuntungan yang
dapat diperoleh dengan adanya perncanaan karier yang ditetapkan organisasi,
yaitu:
a) Membantu
pengembangan SDM dalam organisasi dengan mencatat berbagai informasi terkait
kemampuan dan prestasi pegawai sehingga bisa digunakan secara objektif untuk
keputusan mempromosikan pegawai yang berprestasi.
b) Mendorong
loyalitas dan komitmen pegawai pada organisasi dan memperkecil ketidakpuasan
yang berujung pada keluarnya pegawai dari organisasi.
c) Pegawai
mengoptomalisasikan kemampuannya karena yakin bahwa kariernya di organisasi
tersebut akan berjalan baik.
d) Pegawai akan
yakin dapat bertumbuh dan berkembang dalam organisasi tersebut.
e) Pegawai akan
puas terhadap organisasi dan tentu saja akan termotivasi dalam bekerja.
Manfaat Pengembangan Karier
Adapun
manfaat pengembangan karier menurut Siagian (2013) terdiri dari:
- Pengembangan karier memberikan petunjuk tentang siapa diantara pekerja yang wajar dan pantas untuk dipromosikan di masa depan.
- Perhatian yang lebih besar dari bagian kepegawaian terhadap pengembangan karier pada anggota organisasi menumbuhkan loyalitas yang lebih tinggi dan komitmen organisasional yang lebih besar di kalangan pegawai.
- Telah umum dimaklumi bahwa dalam diri setiap orang masih terdapat resevoir kemampuan yang perlu dikembangkan agar merubah sifatnya dari potensi menjadi kekuatan nyata.
0 komentar:
Posting Komentar