Senin, 23 November 2015

Tulisan 4 Pengantar Binis

NAMA : MUHAMMAD NUR ALFIE (24215711)

KELAS : 1EB19


BISNIS TERNAK AYAM BROILER



PENDAHULUAN

Pertumbuhan manusia sekarang semakin meningkat sehingga menyebabkan peningkatan pula pada kebutuhan pangan hewani maupun nabati. Namun, kebanyakan dari masyarakat lebih banyak mengkonsumsi pangan yang bersumber dari hewan. Peningkatan kebutuhan pangan tersebut dipengaruhi oleh pendapatan dan tingginya kesadaran akan perlunya gizi bagi ternak. Tingkat konsumsi ayam potong di Indonesia sudah cukup tinggi, Hal ini bisa dilihat dari banyaknya daerah-daerah pasar yang menjual ayam  pedaging siap konsumsi dan rumah makan siap saji yang menyediakan menunya berupa makanan yang terbuat dari daging ayam ataupun makanan olahan dari daging ayam itu sendiri.
Tingginya tingkat konsumsi daging ayam ini dapat dijadikan peluang besar untuk memelihara dan memasarkan daging ayam potong siap konsumsi dengan pengawasan kualitas yang  terkontrol. Pengembangan jenis pedaging memiliki keunggulan produk daging relatif tinggi dibandingkan dengan jenis ayam lokal.
Maka dari itu, disini saya akan membahas tentang usaha bisnis pertenakan ayam. Semoga bermanfaat bagi para pembaca.


ISI


Daging ayam merupakan daging favorit di negara kita. Hampir 100% orang Indonesia suka makan daging ayam, maka dari itu merupakan peluang yang sangat bagus berbisnis ternak ayam potong. Dulu pada waktu flu burung melanda dunia, bisnis ini menjadi hancur. Sebab tidak ada yang berani makan daging ayam, sehingga banyak para peternak yang gulung tikar. Sekarang berhubung issu flu burung sudah tidak ada, kesempatan memulai bisnis ini menjadi bagus. Saatnya sekarang ini untuk memulai mumpung masi banyak kandang-kandang bekas yang sudah tidak dipakai oleh pemiliknya untuk dibeli dengan harga murah dibandingkan dengan membuat kandang baru yang tentu lebih mahal. Usaha ini biasanya dilakukan dengan sistem kerja sama dengan peternak pembibitan ayam potong. Sehingga anda tidak perlu repot-repot menyadiakan bibit, pakan dan obat-obatan, karena semua telah disiapkan oleh peternak pembibitan tadi. Dengan sistem kerja sama ini anda hanya menyiapkan kandang beserta alat-alat untuk pemeliharaan ayam potong dengan sistem bagi hasil 50%.

Usaha ayam potong atau sering disebut dengan ayam broiler sudah dikenal umum di seluruh tanah air. Permintaan protein hewani yang semakin meningkat dari hari ke hari terkadang membuat harga produk peternakan ini semakin mahal karena tidak diimbangi dengan produksi yang cukup. Coba perhatikan harga ayam potong jelang lebaran, biasanya harga akan melambung tinggi hingga mencapai Rp. 40.000/ kg, padahal biaya produksinya hanya Rp. 10 – 15 ribu / Kg.

Dari selisih harga jual dan biaya produksi tersebut saya yakin anda akan semakin tertarik untuk memulai usaha ternak ayam potong ini. Masalahnya, apakah anda sudah memahami seluk beluk bidang usaha budidaya ini? Jika niat anda hanya karena melihat sisi laba yang dapat diperoleh tanpa memahami sektor resiko sebaiknya urungkan saja niat tersebut. Resiko usaha ternak ayam potong sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dari ayam petelur.
Berikut ini langkah-langkah memulai budidaya ayam potong:
  1.  Mendirikan kandang, dipersiapkan mulai dari izin hingga tata letak yang baik sesuai dengan arat matahari dan kecenderunagn arah angina. Ayam broiler cukup rentan dengan kondisi iklim sehingga perlu dipertimbangkan arah kandang yang harus dibangun
  2. Pada pendirian kandang juga harus diperhatikan sumber air dan listrik.
  3. Jika kandang sudah siap maka pasang peralatan untuk menyambut kedatangan DOC ayam potong terutama menyangkut penghangat, sekat dan litter yang cukup. Siapkan juga peralatan makan dan minum khusus untuk anak ayam.
  4. Selama 14 hari pertama peternak tidak boleh jauh-jauh dari kandang, sebab masa ini sangat penting untuk kesuksesan usaha.
  5. Melaksanakan vaksinasi minum dan tetes pada waktu yang tepat 7, 14 dan 21 hari.
  6. Selama 14 hari pertama secara perlahan dikontrol suhu ruangan kandang siang malam. Cara sederhana perhatikan kondisi anak ayam, jika bergeromol (berkumpul-kumpul) berarti suhu kandang terlalu rendah, bila menyebar secara merata berarti suhu kandang sudah sesuai dengan kebutuhan anak ayam.
  7. Setelah 14 hari perawatan menjadi lebih mudah, dimana peternak hanya perlu melakukan kontrol pemberian pakan 2 kali sehari saja, hal ini berlaku hingga masa panen.
  8. Pemberian antibiotik dan vitamin pada minuman ayam diberikan dari hari ke 5 hingga 10 hari sebelum masa panen. Khusus vitamin dapat diberi hingga masa panen.
Jumlah biaya yang dihabiskan dan keuntungan yang dihasilkan.

Modal yang di perkirakan :
  • Sewa tanah beserta kandang yang dapat menampung 4000 ekor ayam Rp15.000.000,- per tahun.
  • Biaya gaji 2 orang pekerja Rp600.000,- per orang per sekali panen Rp1.200.000,- .
  • Biaya bibit per kardus isi 100 ekor Rp370.000,- total harga 37 kardus berisi 3700 ekor bibit ayam Rp13.690.000,-(dibayar setelah panen).
  • Biaya pakan per kwintal Rp265.000,- pakan yang dihabiskan sekali panen adalah 130 kwintal seharga Rp265,000,- kali 130 kwintal sama dengan Rp34.450.000,-.(dibayar setelah panen)
  • Biaya 20 bungkus obat anti stress yang dihabiskan selama sekali panen adalah Rp240.000,-(dibayar setelah panen).
  • Biaya 24 botol vaksin selama sekali panen Rp360.000,- (dibayar setelah panen).
  • Keuntungan yang di perkirakan :
  • Dari 3700 ekor bibit biasanya dapat dipanen 3500 ekor per ekor rata-rata memiliki berat 1,5kg, maka hasil penjualan sekali panen Rp14.000,- dikali 5250kg (berat 3500 ekor ayam) sama dengan Rp73.500.000,-.
  • Keuntungan yang didapat adalah : hasil penjualan Rp73.500.000,- dikurangi jumlah total biaya pakan, bibit, obat anti stress, vaksin Rp48.740.000,- sama dengan Rp24.760.000,-.
  • Karena sistem kerja bagi hasil dengan penyuplai bibit dan kebutuhan 50%-50%, maka keuntungan yang didapat dibagi dua menjadi Rp12.380.000,- per sekali panen.
  • Modal yang harus disiapkan pada awalnya adalah untuk pembiayaan kandang. Jika menyewa kandang orang maka cukup Rp15.000.000,-.
  • Jika menyewa tanah 10 tahun dan membikin kandang sendiri untuk isi 4000 ekor maka jumlah modal yang harus disiapkan uang sewa tanah Rp10.000.000,- plus biaya kandang Rp60.000.000,- sama dengan Rp70.000.000,-. 


PENUTUP
KESIMPULAN
Sebenarnya masih banyak jenis usaha yang akan membawa pambaca kepada pengetahuan yang lebih, oleh karna itu kita harus terus belajar dan menggali ilmu pengetahuan agar kedepannya kita bisa bersaing dengan dunia global seperti yang meranjak sekarang ini. Semoga pembaca terbuka fikirannya sehingga tertarik untuk memaksimalkan pemanfaatan kekayaan alam kita.
Demikian halnya yang saya sampaikan semoga bermanfaat untuk para pembaca dan menjadi motivasi untuk kalian semua agar bisa mendirikan bisnis ayam potong ini.


DAFTAR PUSTAKA
Sumber : dian zulkarnaen. (2003). Lebih Sukses & Untung Berternak Ayam Broiler ,Dafa Publishing

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Blogger templates

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Pages

Blogger templates

Recent Comments

Popular Posts