Manajemen Sumber Daya Manusia ( Materi 6 )
NAMA : MUHAMMAD NUR ALFIE (24215711)
KELAS : 4EB17
REVIEW MATERI 6
KOMPENSASI
Menurut Prof. Dr.
Veithzal Rivai, M.B.A pengertian dari kompensasi adalah merupakan sesuatu
yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada
perusahaan, pemberian kompensasi merupakan salah satu pelaksanaan fungsi MSDM
yang berhubungan dengan semua jenis penghargaan individual sebagai pertukaran
dalam melakukan tugas keogranisasian
Menurut Prof. DR. H. Edy Sutrisno,
M.Si dalam bukunya yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia (2016:199)
mengemukakan bahwa besar kecilnya kompensasi dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Faktor-faktor yang memengaruhi besarnya kompensasi tersebut diantaranya adalah
sebagai berikut:
a) Tingkat
biaya hidup.
b) Tingkat
Kompensasi yang berlaku di perusahaan lain.
c) Tingkat
Kemampuan perusahaan.
d) Jenis
pekerjaan dan besar kecilnya tanggung jawab.
e) Peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
f) Peranan
serikat buruh.
Fungsi Pemberian Kompensasi :
- Pengalokasian Sumber Daya Manusia Secara Efisien., Fungsi ini menunjukkan bahwa pemberian kompensasi yang cukup baik pada karyawan yang berprestasi baik, akan mendorong para karyawan untuk bekerja dengan lebih baik dan ke arah pekerjaan-pekerjaan yang lebih produktif.
- Penggunaan Sumber Daya Manusia Secara Lebih Efisien dan Efektif, Organisasi yang bersangkutan akan memperoleh manfaat dan/ atau keuntungan semaksimal mungkin.
- Mendorong Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi, Dapat diharapkan bahwa sistem pemberian kompensasi tersebut secara langsung dapat membantu stabilitas organisasi.
Tujuan Pemberian Kompensasi :
1.
Ikatan
Kerja Sama
Karyawan harus mengerjakan
tugas-tugasnya dengan baik, sedangkan pengusaha/majikan wajib membayar
kompensasi sesuai dengan perjanjian yang disepakati.
2.
Kepuasan
Kerja
Dengan balas jasa, karyawan akan
dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik, status sosial dan egoistiknya
sehingga memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya.
3.
Pengadaan
Efektif
Jika program kompensasi ditetapkan
cukup besar, pengadaan karyawan yang qualified untuk perusahaan akan lebih
mudah.
4.
Motivasi
Jika balas jasa yang diberikan
cukup besar, manajer akan mudah memotivasi bawahannya.
5.
Stabilitas
Karyawan
Dengan program kompensasi atas
prinsip adil dan layak serta eksternal konsistensi yang kompetitif, maka
stabilitas karyawan lebih terjamin karena turn-over relatif kecil.
6.
Disiplin
Dengan pemberian balas jasa yang
cukup besar, maka disiplin karyawan semakin baik.
7.
Pengaruh
Serikat Buruh
Dengan program kompensasi yang
baik, pengaruh serikat buruh dapat dihindarkan dan karyawan akan berkonsentrasi
pada pekerjaannya.
8.
Pengaruh
Pemerintah
Jika program kompensasi sesuai
dengan undang-undang perburuhan yang berlaku (seperti batas upah minimum), maka
intervensi pemerintah dapat dihindarkan.
Asas-asas
Kompensasi
:
1. Asas
Keadilan
Yang
dimaksud dengan asas keadilan ialah adanya konsistensi imbalan bagi karyawan
yang melakukan tugas dengan bobot yang sama.
2. Asas
Kelayakan dan Kewajaran
Kompensasi
yang diterima karyawan harus dapat memenuhi kebutuhan dirinya berserta
keluarganya, pada tingkatan yang layak dan wajar. Sehingga besaran kompensai
yang akan di berikan akan mencerminkan status, pengakuan, dan tingkat pemenuhan
kebutuhan yang akan di nikmati karyawan bersama keluarganya.
Perhitungan Besarnya Upah Dan Gaji :
1.
Upah menurut Prestasi kerja
2.
Upah menurut lama kerja
3.
Upah menurut senioritas
4.
Upah menurut Kebutuhan
Pengertian Kelayakan Kompensasi
Kelayakan, sebagai sebuah tujuan, terkait dengan
penerapan semua hukum dan peraturan perundang-undangan tentang kompensasi. Bila
kemudian hukum dan peraturan perundang-undangan tersebut berubah, maka dengan
sendirinya sistem kompensasi perlu disesuaikan juga, sehingga tujuan kelayakan
dapat terus berjalan.
Pengertian Keadilan Kompensasi
Menurut
Simamora (2004 : 449), keadilan kompensasi terbagi menjadi tiga, yaitu Keadilan Eksternal, Keadilan Internal, Keadilan Individu
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Sistem Kompensasi :
1. Produktivitas
2. Kemampuan untuk membayar
3. Kesediaan untuk membayar
4. Penawaran dan permintaan tenaga kerja
5. Serikat Pekerja
6. Berbagai peraturan dan perundang-undangan
Faktor-faktor
yang menjadi tantangan dalam merencanakan dan menentukan gaji. Adapun
faktor-faktor itu adalah :
- Tingkat gaji yang
lazim
- Serikat buruh
- Pemerintah
- Kebijakan dan
strategi penggajian
- Faktor
Internasional
- Nilai yang
sebanding dan pembayaran yang lama
- Biaya dan
Produktivitas
Keamanan dan Kesehatan Karyawan
Keadaan aman dan sehat seorang karyawan / anggota
organisasi tercermin dalam sikap individual dan aktivitas organisasi karyawan
yang bersangkutan. Makin baik kondisi keamanan dan kesehatan, makin
positif sumbangan mereka bagi organisasi/perusahaan.
Biasanya
tanggung jawab pembinaan keamanan dan kesehatan karyawan tersebut terletak pada manajer operasional perusahaan atau
organisasi yang bersangkutan, antara lain meliputi :
1. Pemeliharaan peraturan-peraturan keamanan.
2. Standar kesehatan serta pencatatan dan pelaporan kecelakaan.
3. Pengaturan program-program kesehatan dan keamanan.
4. Pengaturan suhu udara dalam ruang kerja, ventilasi dan
keberhasilan lingkungan kerja.
5. Program-program latihan keamanan bagi karyawan.
6. Pengaturan-pengaturan pencegahan kecelakaan kerja dan sebagainya.
Upaya memelihara
keamanan dapat dilakukan dengan :
1.
Menggunakan mesin yang
dilengkapi mdg alat pengaman.
2.
Menggunakan peralatan
yang lebih baik.
3.
Mengatur lay out
pabrik dan penerangan yang sebaik mungkin.
4.
Lantai-lantai,
tangga-tangga dan lereng-lereng dijaga harus bebas dari air, minyak dan
oli.
5.
Melakukan pemeliharaan
fasilitas pabrik secara baik.
6. Menggunakan
petunjuk-petunjuk dan peralatan-peralatan keamanan beserta larangan- larangan
yang dianggap perlu.
7. Mendidik para karyawan
dalam hal keamanan.
8. Membentuk komite
manajemen serikat pekerja untuk memecahkan masalah-masalah keamanan.